Industri gaming mobile memang sedang melonjak akhir-akhir ini. Sangking melonjaknya permintaan konsumen akan kehadiran ponsel gaming, banyak produsen yang akhirnya memutuskan untuk meluncurkan ponsel gaming yang mumpuni, sebut saja ASUS dengan ROG Phone dan Xiaomi dengan Xiaomi Black Shark. Lalu dari kedua gaming phone ini, mana yang lebih ganas ?
Jika dilihat dari layar yang digunakan, Xiaomi Blackshark menggunakan layar dengan resolusi 18 : 9 yang kekinian. Jika dilihat dari depan, Xiaomi Black Shark tidak terlihat seperti gaming phone. Kita baru bisa menyadarinya ketika kita melihat bagian belakang Black Shark, dimana Xiaomi memberikan aksen hijau yang keren pada bagian belakang gaming phone tersebut.
Berbeda dengan Black Shark, ROG Phone justru tampil nyentrik. Dari bagian depan saja kita sudah melihat bahwa ponsel tersebut merupakan ponsel yang didesain untuk aktivitas gaming. Pada bagian belakang ROG Phone terdapat lampu RGB yang sangat keren dan dapat menyala ketika ponsel dinyalakan ataupun mendapatkan pesan masuk / notifikasi.
Kedua gaming phone ini memiliki spesifikasi yang mirip serta memiliki Frame Rate mencapai 90 Hz. Jika dibahas tentang jeroan, tidak banyak hal yang bisa dibahas karena keduanya sudah menggunakan jeroan terkini dan paling tinggi di kelasnya. Hanya saja ada satu perbedaan jelas dari kedua gaming phone ini, yakni penggunaan Chipset dimana pada ROG Phone mereka menyematkan chipset Snapdragon 845 sedangkan di Black Shark hanya menggunakan Snapdragon 835. Wajar saja jika melihat waktu perilisan yang berbeda dimana Black Shark meluncur di pasaran terlebih dahulu.
Xiaomi Black Shark menggunakan OS Android 8.0 dengan MIUI khas Xiaomi. Selain itu kalian juga akan mendapatkan gamepad untuk menambah keseruan dalam bermain game. Untuk ROG Phone, pihak ASUS juga memberikan twinview dock yang berfungsi layaknya switch yang ada pada Nintendo Switch.
Kesimpulannya, jika dibandingkan diatas kertas, tentu ROG Phone menjadi pemenangnya. Tetapi perlu kita ulas kembali mengenai harga. Untuk ROG Phone dibanderol di angka yang sangat tinggi, bahkan hampir mencapai 20 juta rupiah sedangkan untuk Black Shark hanya dibanderol dengan harga 7 juta saja. Jadi semuanya kembali lagi ke pengguna.