Banyak yang belum mengetahui ciri-ciri baterai smartphone yang sudah rusak. Smartphone yang terus digunakan saat baterainya sudah rusak dapat berakibat fatal terhadap kesehatan mesin smartphone. Oleh sebab itu kita perlu mengetahui ciri-ciri baterai smartphone yang sudah rusak untuk menghindari kerusakan pada panel mesin yang ada pada smartphone kita.
Ciri pertama yang paling sering terjadi adalah pengisian baterai yang sangat cepat tetapi mudah habis. Biasanya hal ini sering dianggap remeh oleh pengguna, padahal penggunaan smartphone yang telah rusak baterainya dapat mempengaruhi umur dari smartphone itu sendiri. Terkadang ada orang yang salah mengartikan pengkalibrasian baterai. Kalibrasi baterai tidak akan membuat baterai menjadi “pulih”, kalibrasi hanya membuat kecocokan pada baterai dan juga sistem smartphone. Biasanya ketidakcocokan terjadi karena pengguna sering berganti ROM.
Ciri kedua adalah baterai yang tidak bertahan lama meskipun sudah dicharge hingga penuh. Biasanya baterai berukuran 3000 mAh dapat bertahan dari pagi hingga malam dengan penggunaan ringan. Tetapi tidak sedikit baterai smartphone yang habis terlalu cepat, misalnya saja 2 jam setelah selesai mengisi daya, baterai sudah mengalami penurunan baterai yang drastis. Jika ini terjadi, sudah bisa dipastikan kalau baterai smartphone kalian sudah rusak dan harus diganti baru.
Pernah tidak mengalami smartphone yang tiba-tiba padam meski baterai masih tersisa di layar ? Itu dikarenakan baterai kalian sudah rusak. Jika terus dibiarkan, maka lama kelamaan baterai kalian akan mempengaruhi mesin smartphone dan membuatnya menjadi mati total. Biasanya kerusakan baterai jenis ini dapat mempengaruhi IC Power yang ada pada smartphone.
Itu dia beberapa ciri umum baterai smartphone yang sudah rusak. Untuk menjaga kesehatan baterai, kalian perlu melakukan pemeriksaan baterai menggunakan aplikasi bawaan untuk mengetahui kesehatan baterai yang tertaman di smartphone kalian.