Sejak kecil kita mungkin terbiasa mendengar kalimat bahwa, mengkonsumsi ikan memiliki dampak dampak positif bagi keseharian kita. Pada nyatanya, hasil dari penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkata lain, zat Merkuri (Hg) dapat mengakibatkan hal hal yang tidak di inginkan pada tubuh terlebih lagi jika di konsumsi secara berlebih.
Merkuri Adalah zat yang memiliki sifat seperti Logam berat yang alamiah kita temui di tanah, air dan juga udara yang kita hirup.
Merkuri ini juga kerap kali berasal dari limbah pabrik yang kemudian akan mencemari lautan. Dari sana akan tersebar dan juga mengendap ke tubuh dari kerang, ikan, udang, ataupun hewan hewan lain yang akan kita konsumsi.
Tidak sekedar berbahaya, ada juga fakta nyata yang akan kita rasakan jika mengkonsumsi secara tidak sengaja makanan makanan yang mengandung merkuri ini dalam kadar tinggi.
Contohnya adalah otot melemah, gangguan syaraf, gangguan penglihatan, hingga hambatan tumbuh kembang untuk anak-anak (Tinggi yang tidak maksimal, dan lain lain.)
Berikut, terdapat beberapa jenis ikan yang memiliki banyak kandungan berbahaya ini.
Diantaranya, Ikan Nila, Ikan tenggiri, Ikan tuna, Ikan marlin, Ikan hiu sampai Ikan Todak.
Namun tentunya ada cara menghindari konsumsi ikan yang berlebihan sekaligus seimbang.
Dimulai dari menghindari Ikan yang bertubuh lebih kecil atau sedikit mengandung merkuri. Pilih juga ikan yang mengandung kadar Merkuri lebih rendah seperti lele, salmon, teri dan ikan kakap.
Bagi beberapa orang yang ingin tetap mendapatkan asupan protein yang cukup dari ikan dapat juga mengkonsumsi ikan ikan tersebut dalam seminggu, paling banyak terbagi dalam 2-3 porsi dengan kadar 200-350 gram saja.
Yang paling penting juga adalah memerhatikan hal ini untuk Ibu-ibu hamil. Terutama mengkonsumsi ikan mentah.
Dalam membeli produk ikan yang sudah di olah pun, pastikan anda mencermati hal ini. Sesuai dengan peraturan BPOM nomor 23 tahun 2017 jelas tercantum bahwa ada batas maksimum pencemaran logam berat (khususnya Merkuri) di dalam produk produk ini.
Cara yang paling jelas adalah menghindari Mengkonsumsi Ikan dalam kondisi mentah, juga memasaknya dengan benar agar dapat menghilangkan risiko dari kandungan Merkuri yang tidak baik bagi tubuh itu sendiri.
Ikan tidak selalu baik terlebih lagi jika di makan tanpa memperhatikan hal hal seperti Kandungan Kimia jahat yang terkandung dari ikan itu sendiri.