Kalau ditanya aplikasi chatting apa yang paling sering digunakan, tentu 80% orang akan menjawab Whatsapp, benar tidak ? Ya Whatsapp memang menjadi aplikasi chatting paling populer saat ini, mengalahkan popularitas LINE ataupun Michat. Namun di bulan Februari 2020 ini, Indonesia membuat gebrakan besar di dunia telekomunakasi melalui aplikasi chatting terbaru yang bernama ChatAja, sebagus apa sih aplikasi ini?
Reza Akhmad Gandara selaku CEO dari ChatAja menjelaskan bahwa aplikasi yang paling banyak di download di App Store dan Play Store adalah aplikasi media sosial, terutama yang dapat digunakan untuk chatting. Oleh karena itu ia membuat ChatAja sebagai alternatif pilihan chatting yang bisa dipilih tidak hanya oleh anak muda, namun juga orang tua dan juga anak-anak. Ide ini muncul berkat perkataan Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie yang mengatakan “Jika bukan bangsa ini yang membangun bangsanya, lalu siapa lagi?” Berbekal dengan motivasi tersebut, Reza akhirnya meluncurkan aplikasi ini di pasar Indonesia.
Ada tiga fitur utama yang dapat ditemukan di aplikasi ChatAja:
1. Berkas Rahasia
2. Cloud Native
3. Jelajah
Melalui fitur “Berkas Rahasia”, pengguna dapat menyimpan data atau percakapan yang sudah terenkripsi dengan baik sehingga tidak bisa diretas oleh pihak ketiga. Sedangkan fitur “Cloud Native” memberikan pilihan untuk membackup semua percakapan melalui pilihan Cloud sehingga smartphone tidak akan terbebani dengan riwayat percakapan yang menumpuk. Sedangkan untuk fitur “Jelajah”, kalian bisa mendapatkan banyak informasi melalui fitur ini, selain itu akan ada banyak game yang dapat dimainkan melalui aplikasi ini, mirip seperti LINE Game.
Aplikasi ini juga menggandeng rekan dari korea Selatan, yakni Mojitok yang akan berperan dalam pengadaan stiker untuk aplikasi ChatAja. Ya stiker memang menjadi poin lebih untuk aplikasi chatting karena dianggap dapat mewakili perasaan dan ekspresi dari si pengirim pesan.
Reza berharap nantinya ChatAja dapat menjadi alternatif yang menarik untuk pengguna aplikasi media sosial di Indonesia. Ia juga akan terus mengupdate fitur-fitur ChatAja kedepannya agar pengguna tidak bosan dengan fitur yang itu-itu saja. Bagaimana menurut kalian ? Kira-kira aplikasi ini bakal diterima masyarakat luas tidak ya ?