Kalian pasti sering mendengar saat orang mengatakan ah, namanya juga lagi cinta monyet. Wajarlah jika mereka bersikap segitunya. Bersikap sampai seperti itu. Yang menjadi lebih sering bertemu, lebih sering bersama, dan mulai ada panggilan yang lucu. Baik itu sayang, baby, ndut, ada juga yang sampai manggil mami papi, ayah bunda, papa mama, dan itu banyak sekali. Dan kebanyakan yang melakukan itu adalah anak yang sedang di bangku SD, SMP dan SMA. sehingga lucu rasanya jika melihat itu semua.
Bedanya Cinta Monyet Dan Cinta Serius Atau Cinta Yang Sudah Dewasa
Mungkin saat kita melihat orang berpacaran dan bersikap seperti itu rasanya lucu sendiri bahkan ada perasaan geli. Tapi jika mengenang kita dulu juga pernah begitu melakukan hal yang sama. Yang dimana mungkin lebih geli lagi dengan bahasa-bahasa dalam pacaran. Terus yang masih kecil, suka ada cemburu-cemburu buta gitu. Suka bilang misalnya bunda gak suka liat ayah sering deket sama kakak-kakak kelas cewek. Dan sebagainya. Kalau dilihat rasanya geli dan ingin keteawa. Tapi ya mau bagaimana. Itu sudah masanya.
Mereka pun nanti saat mulai tumbuh dewasa dan mulai tumbuh remaja dan menjadi dewasa mereka akan berubah juga kok. Mereka akan menjadi lebih berpikir dingin. Dan lebih memiliki standar yang lebih tinggi, dan mungkin saat mereka mencoba mengingat-ngingat lagi masa mereka dulu, mereka juga akan geli sendiri jika mengingatnya. Sudah hukum alam. Dan semua akan merasakan itu. Ya namanya berproses. Semua orang berproses. Sehingga semua orang akan berproses, akan mengalami perubahan.
Dan saat kalian tiba di masa dewasa dimana kalian sudah harus berpacaran serius, dimana sudah tidak ada lagi kata mami papi, mimi pipi, dan lain-lain. Cinta yang serius, mereka akan berproses, sehingga mereka akan mengenal seperti apa cinta itu sesungguhnya. Cinta tidak hanya melihat fisik, tapi kenyamanan, kecocokan. Cinta tidak sekedar aku cinta kamu dan selesai. Tapi cinta juga berproses dengan menerima segala kurang dan lebih dari pasangan masing-masing.