Kenali Faktor Pemicu dan Gejala Gangguan Bipolar


Istilah gangguan bipolar mungkin terdengar asing bagi Anda. Penyakit mental ini dapat menyebabkan suasana hati, perilaku, dan energi Anda berubah secara drastis, membuat Anda depresi dan mengganggu hidup Anda. Gangguan bipolar diyakini mempengaruhi otak pasien. Menurut penelitian, gangguan tersebut terjadi pada usia rata-rata 25 tahun. Tidak ada penyebab tunggal yang diketahui, tetapi beberapa faktor dapat memicu gangguan bipolar.

Faktor Pemicu Bipolar

Para ahli percaya bahwa beberapa faktor risiko bekerja sama untuk menyebabkan penyakit mental ini. Faktor pemicu bipolar yang harus Anda waspadai meliputi:

  • Genetik

Genetika diduga berperan dalam gangguan bipolar karena kondisi tersebut cenderung diturunkan dalam keluarga. Jika orang tua atau saudara Anda memiliki kondisi ini, Anda lebih mungkin untuk mendapatkannya daripada mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan gangguan bipolar.

Para ilmuwan percaya bahwa gangguan bipolar tidak dapat disebabkan oleh satu gen, melainkan oleh beberapa gen yang berkontribusi. Ada kemungkinan bahwa gen dan lingkungan bekerja sama untuk menyebabkan kondisi ini.

  • Lingkungan

Terkadang peristiwa yang membuat stres atau perubahan besar dalam hidup, seperti memiliki masalah medis atau kehilangan orang yang dicintai, dapat memicu gangguan bipolar pada seseorang. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan ekstrim pada perasaan senang dan depresi pada orang dengan gangguan bipolar.

  • Perubahan di Otak

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa faktor dapat berinteraksi untuk menyebabkan fungsi abnormal dari sirkuit otak yang memicu gejala gangguan bipolar, seperti depresi dan agitasi yang intens. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa hormon estrogen berperan dalam gangguan bipolar pada wanita. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih spesifik.

Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan bipolar. Namun, jika Anda memiliki faktor risiko dan khawatir akan berkembangnya kondisi ini, temui psikolog atau psikiater. Di sisi lain, Anda juga harus mewaspadai kemungkinan gejala gangguan bipolar.

Gejala Gangguan Bipolar

Jika tidak ditangani dengan benar, ini berbagaya dan bisa mempengaruhi hidup Anda. Anda mungkin memiliki masalah dengan penggunaan narkoba atau alkohol, percobaan bunuh diri, masalah hukum atau keuangan, dan hubungan atau pekerjaan yang kacau.

Mengobati tanda-tanda awal dapat membantu mencegah gangguan bipolar menjadi lebih buruk. Selain menjalani perawatan dari psikolog atau psikiater, Anda juga harus menghindari obat-obatan dan alkohol karena dapat memperparah kondisi Anda.

Jika diresepkan obat, minumlah sesuai petunjuk. Jangan menghentikan atau mengurangi dosis sendiri, karena ini dapat memperburuk atau membalikkan gejala gangguan bipolar. Karena itu, jangan ragu untuk selalu mendiskusikan kondisi Anda.