Arsip Bulanan: Desember 2018

Kekurangan Pocophone F1 By Xiaomi

Kekurangan Pocophone F1 By Xiaomi

Seperti yang kita ketahui, Xiaomi baru saja mengeluarkan sub brand mereka yang bernama Pocophone F1. Lalu apakah kalian tahu mengapa mereka menggunakan nama F1 ? Penggunaan nama ini untuk mewakili kecepatan dan kehebatan dari jeroan yang mereka bawa, layaknya mobil Formula One yang dapat melaju dengan kencang.

Tidak dapat dipungkiri, spesifikasi yang dibawa oleh Pocophone F1 memang mengejutkan. Dengan harga 4jutaan saja, kita bisa merasakan spesifikasi yang ada pada smartphone flagship dengan kisaran harga diatas 8 juta. Namun yang namanya smartphone tetap ada kekurangan. Apa saja sih kekurangan yang ada pada Pocophone F1 ?

Kelemahan pertama yang ada pada smartphone ini adalah desainnya yang cukup standart dengan material bodi plastik yang memberikan kesan “murah” pada smartphone ini. Berbeda dengan build quality Xiaomi yang biasanya menggunakan bahan metal yang dapat memberikan feel kokoh ketika digenggam. Mungkin hal ini menjadi langkah Xiaomi untuk memangkas biaya produksi pada Pocophone F1.

Meskipun memiliki sinar inframerah, namun smartphone ini tidak bisa digunakan sebagai remote layaknya produk Xiaomi lainnya. Jadi jangan berharap lebih dari inframerah yang ada pada Pocophone F1.

Dan kekurangan ketiga adalah suara speaker yang terbilang cempreng jika digunakan dalam volume yang besar atau full. Jadi bagi kalian yang membeli smartphone dan senang dengan urusan audio yang bagus, maka smartphone ini dapat kalian hapus dari daftar.

Penjualan Ponsel Blackberry Gagal Total !

Pihak Blackberry belum lama ini baru saja mengeluarkan sebuah statement yang cukup mengejutkan. John Chen selaku CEO Blackberry menjelaskan bahwa pendapatan Blackberry dari penjualan smartphone mereka adalah 0 USD. Ini bukanlah laba, melainkan pendapatan aktual dari handset yang mereka kembangkan.

Sebenarnya hal ini tidak terlalu mengejutkan, pasanya Blackberry belum mengembangkan smartphone yang benar-benar “baru”. Ponsel yang cukup menarik perhatian mereka selama ini adalah Blackberry Priv, itupun masih gagal di pasaran. Mereka juga telah menjual penamaan ke pihak TCL dan membentuk “Blackberry Mobilie”.

Namun untuk beberapa negara seperti Afrika, ponsel Blackberry masih cukup diminati. Chen juga berani sesumbar dengan mengatakan Blackberry belum sepenuhnya jatuh. Ia juga menjelaskan akan mencari jalan lain untuk mendapatkan keuntungan.

Saat ini Blackberry tengah berfokus pada penjualan pengembangan perangkat lunak mereka. Pengembangan ini akan dijual kepada kompetitor lainnya dan mereka akan berfokus pada royalti dari penjualan produk ini.

Chen juga telah memastikan bahwa Blackberry akan berhenti bersaing dalam dunia smartphone dan akan mendapatkan keuntungan dari royalti tersebut. Microsoft selaku pihak pengembang software raksasa dunia juga melakukan hal yang sama seperti Blackberry.

Jika kalian belum tahu, pihak Microsoft akan mendapatkan royalti dari setiap smartphone Android yang dijual. Bayangkan saja, dalam satu tahun mereka akan menerima sekitar 6 miliar USD dari lisensi tersebut. Meski begitu, tampaknya Blackberry juga akan kesulitan mendapatkan royalti melihat software yang mereka kembangkan belum ada yang berhasil menarik perhatian masyarakat dunia.

Vivo Apex – Fingerprint Sensor Dalam Layar ?

Vivo menjadi salah satu produsen smartphone yang saat ini sedang naik daun. Vivo juga sering dikaitkan sebagai rival dari Oppo karena berasal dari negara yang sama, yaitu negara tirai bambu, Cina.

Meski begitu, langkah Vivo untuk terus berinovasi tampaknya jauh melebihi ekspektasi publik. Bagaimana tidak ? Disaat vendor smartphone lainnya nyaman dengan posisinya saat ini, Vivo justru mulai menanamkan sisem barunya melalui proyek Vivo Apex.

Vivo Apex merupakan proyek terbaru dari Vivo yang mengusung layar fullview, terdengar biasa saja bukan ? Bedanya mereka akan menyematkan sensor fingerprint di dalam layar. Sudah terdengar keren ? Tentunya sudah dong ?

Jika proyek Vivo Apex ini sukses di pasaran, Vivo akan menjadi vendor pertama yang menjual smartphone dengan fingerprint dalam layar di Indonesia. Dengan adanya sistem Half Screen In Display Fingerprint Scanning, kalian tidak perlu repot menggapai sensor sidik jari yang biasanya terletak di bagian bodi smartphone.

Kalian bisa melakukan scanning di area layar, lebih tepatnya pada bagian manapun di layar, keren bukan ? Untuk menambah kecantikan Vivo Apex, mereka menggunakan layar penuh alias bezeless. Lalu apakah kalian bingung dimana mereka menempatkan kamera depannya ? Perlu kalian ingat, Vivo Apex hadir tanpa notch sehingga banyak orang yang bertanya mengenai posisi kamera depannya.

Kamera depan Vivo Apex letaknya tersembunyi, kalian harus menekan tombol kamera untuk memunculkan kamera Vivo Apex. Kamera ini terletak pada bagian atas smartphone dan akan muncul ketika kita menekan tombol kamera, meski riskan rusak ketika terjatuh saat terbuka, tetapi dengan adanya fitur ini, smartphone kalian akan benar-benar terlihat cantik.

Bagaimana dengan Vivo Apex ? Selain keren dan futuristik, kalian juga bisa merasakan pengalaman multimedia dan bermain game yang seru. Meski baru prototype, tetapi Vivo tampaknya sangat serius menggarap proyek mereka yang satu ini.

Oppo F7 Youth – Bagus Atau Tidak Ya ?

Oppo baru saja merilis gadget terbaru mereka, Oppo F7. Melihat antusiasme masyarakat akan gadget keluaran Oppo, lagi-lagi pihak Oppo merilis F7 Youth. Apa ada yang berbeda dari kedua gadget Oppo ini ?

Hal yang paling mencolok terlihat ada pada bagian backdoor smartphone ini sendiri. Untuk Oppo F7 Youth, mereka menggunakan motif yang mirip dengan yang ada pada Oppo Mirror 5. Kalian akan melihat tekstur seperti diamond pada bagian belakang Oppo F7 Youth.

Untuk bagian layar depan, mereka menggunakan layar dengan resolusi HD+. Kalian tidak akan menemukan adanya notch atau poni pada layar depan smartphone yang satu ini. Oppo memutuskan untuk menghilangkan notch untuk menjaga kecantikan smartphone ini.

Untuk sektor kamera, Oppo menyematkan lensa kamera beresolusi 16 Mp untuk kamera utama dan 25 MP untuk kamera depan. Oppo F7 Youth juga tidak memiliki sensor sidik jari, tapi tidak perlu khawatir karena gadget yang satu ini mengusung teknologi Face ID, untuk masalah keamanan tentu sudah teratasi dengan adanya fitur ini.

Untuk RAM yang dibawa gadget ini sebesar 4GB dan diperkuat dengan chipset Mediatek Helio P60. Memori internal yang ada di gadget ini sebesar 64 GB dan dapat diekspansi lagi menggunakan kartu MicroSD.

Bagi kalian yang ingin meminang gadget yang satu ini, kalian harus merogoh kocek sebesar 3.899.000 rupiah untuk versi Shiseido. Kalian sudah dapat membeli gadget ini di marketplace online yang ada saat ini.

Kenali Nokia X6 – Gadget Dengan Poni Yang Manis

Dalam ranah smartphone saat ini, prosesor Snapdragon 636 sudah menjadi chipset yang wajib untuk gadget kelas menengah. Hampir semua produsen gadget menggunakan chipset ini untuk produk-produk kelas menengah mereka seperti Xiaomi Redmi Note 5, Zenfone Max Pro M1 hingga Nokia X6.

Nokia juga tidak mau ketinggalan dengan persaingan smartphone yang ada saat ini. Meski sempat tenggelam dan tertinggal di belakang, Nokia seakan tidak menyerah dan ingin mencoba untuk mengejar ketinggalan mereka. Belum lama ini mereka merilis Nokia X6.

Smartphone Nokia sudah terkenal akan kesan premiumnya meski pada gadget kelas bawah mereka seperti Nokia X2. Sama halnya dengan X6, smartphone yang satu ini hadir dengan display berponi serta material yang solid sehingga mampu menghadirkan kesan premium ketika digenggam.

Nokia juga menggunakan layar Corning Gorilla Glass 3 untuk proteksi layarnya sehingga Nokia X6 lebih tahan goresan. Chipset yang digunakan juga sama dengan kompetitor sekelasnya, yakni Snapdragon 636 serta dilengkapi GPU Adreno 509.

Meski hanya berada di level menengah, Nokia X6 mampu melibas game berat dengan mudahnya meski harus disetting ke settingan medium. Untuk masalah ram, ada 2 variant yang bisa kalian beli yakni RAM 4GB dan 6GB.

Untuk OS yang digunakan, Nokia X6 mengusung sistem Android One dimana proses multitasking yang dilakukan akan terasa lebih smooth dan ringan. Nokia X6 juga menggunakan Android Oreo 8.1 yang memberikan pengalaman lebih ketika menggunakan gadget ini. Tertarik untuk membeli Nokia X6 ? Harga yang dibanderol juga cukup murah, hanya berkisar antara 2.799 hingga 2.899 saja.

Smartphone Blackberry Yang Masih Layak Dibeli Di Penghujung Tahun 2018

Tidak dapat dipungkiri, setelah kehadiran Apple dan juga Android, kepopuleran Blackberry dengan OS andalan mereka kian meredup. Bahkan Blackberry harus menyerah dengan OS original milik mereka dan mengimplementasikan OS Android pada semua smartphone keluaran terbaru mereka.

Meski kalah pamor dengan pesaing lainnya, namun ada beberapa tipe smartphone Blackberry yang masih layak untuk dibeli di penghujung tahun 2018 ini. Penasaran dengan smartphone tersebut ? Yuk kita lihat bersama ulasannya berikut ini.

Smartphone Blackberry pertama yang masih layak dibeli adalah Blackberry Key 2 LE. Meski mengusung nama Blackberry, namun smartphone ini sudah mengusung fitur yang cukup modern. Selain itu ponsel ini juga sudah mengantongi sertifikat IP67 sehingga lebih tahan air dan juga sudah dibekali keyboard fisik untuk mempermudah pengetikan.

Smartphone kedua adalah Blackberry Motion. Untuk smartphone yang satu ini memiliki bodi alumunium yang sangat premium dan sudah dibekali baterai sebesar 4000 mAh. Sama halnya dengan Blackberry Key 2 LE, untuk Blackberry Motion juga sudah dibekali sertifikat IP67. Untuk chipsetnya sendiri sudah menggunakan Snapdragon 625 loh.

Smartphone ketiga adalah DTEK 60. Seperti yang kita tahu, Blackberry sangat memperhatikan keamanan ponsel yang mereka buat. Untuk DTEK60 diperuntukkan bagi mereka yang ingin menjaga kerahasiaan data yang ada didalam ponsel mereka. Jadi untuk DTEK60 sangat cocok bagi mereka yang ingin menggunakannya untuk mendukung aktivitas pekerjaan mereka. Smartphone ini juga sudah dilindungi layar AMOLED loh sobat ! Selain itu chipset yang digunakan juga sudah Snapdragon 820, mantap poll yah sobat.

Punya iPhone X, Apakah Harus Upgrade Ke iPhone XS ?

Pertanyaan yang paling sering kita dengar belakangan ini muncul dari pengguna
iPhone X. Tidak sedikit yang mempertanyakan apakah mereka harus mengganti
iPhone X ke iPhone XS ataupun iPhone XS Max. Sebenarnya hal ini tergantung
dari pribadi masing-masing pengguna.

Mengapa demikian ? Sederhananya saja, jika dulu ketika iPhone 5 diluncurkan
dan iPhone 5S diluncurkan, ada satu hal yang membuat pengguna iPhone 5 iri
dengan iPhone 5S, yakni kehadiran Touch ID. Sedangkan untuk iPhone 6 dan 6s,
ada satu fitur yang membuat pengguna iPhone 6 iri, yakni kehadiran fitur 3D
Touch. Namun untuk iPhone X dan iPhone XS, hampir tidak ada penambahan fitur
yang signifikan sehingga membuat sebagian orang justru merasa tidak perlu
untuk melakukan upgrade.

Memang Apple sudah membenamkan A12 Bionic untuk iPhone XS, dengan adanya
chipset terbaru ini, penggunaan daya pada iPhone juga akan semakin irit.
Namun perlu kalian ingat, kinerja dan performa dari iPhone X juga sudah cukup
untuk menemani aktivitas harian kalian.

Melihat peningkatan spesifikasi yang tidak begitu signifikan, tampaknya bagi kalian yang sudah menggunakan iPhone X tidak perlu mengupgrade ke iPhone XS, terkecuali yang kalian gunakan adalah iPhone 7 ataupun seri dan belum pernah merasakan sensasi dan pengalaman dalam mengoperasikan iPhone X, mungkin kalian bisa melakukan upgrade ke iPhone XS.

So, semua kembali lagi ke kalian apakah kalian memang ingin mengganti iPhone lawas kalian ataukah tidak, hanya saja kami ingatkan kembali, harga yang harus kalian bayarkan untuk iPhone XS, khususnya XS Max sangatlah tinggi, so bagaimana keputusan kalian ?

Samsung A8s Resmi Meluncur Di China

Samsung akhirnya secara resmi meluncurkan produk mid-range mereka yang bernama Samsung Galaxy A8s dengan layar infinity-O di China. Smartphone ini merupakan ponsel cerdas pertama di dunia yang hadir dengan lubang pada bawah layar yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan kamera depan.

Tidak hanya unik pada sisi layar saja, Galaxy A8s juga dipersenjatai tiga kamera belakang yang berada pada satu garis horizontal. Ketiga kamera ini memiliki modul yang berbeda serta resolusi kamera yang berbeda pula, yakni 24 MP + 10 MP + 5 MP.

Samsung Chin juga memberikan penjabaran kegunaan kamera tersebut. Untuk kamera dengan lensa 24 MP memiliki aperture f/1.7, untuk kamera 1- MP memiliki kemampuan untuk melakukan optical zoom hingga 2x, sedangkan kamera 5 MP dapat digunakan untuk mengambil foto bokeh ala DSLR.

Untuk segi layarnya sendiri, Samsung memberikan layar dengan ukuran 6,4 inci yang memiliki resolusi FHD. Aspek rasio yang ada pada Galaxy A8s adalah 19,5:9. Pada bagian panel belakang, Samsung menggunakan material yang lebih premium dengan tambahan logam dan juga kaca sehingga grip pada tangan lebih terasa mantap.

Masuk ke sektor jeroan, untuk chipset yang digunakan adalah Snapdragon 710 dengan dua pilihan RAM yang dapat dipilih, yakni 6 GB ataupun 8 GB yang dipadukan dengan ROM sebesar 128 GB. Lalu smartphone ini juga sudah berjala di Android 8.1 Oreo dengan interface Samsung Experience 9.5.

Namun belum ada keterangan resmi terkait harga jual Samsung Galaxy A8s. Kita tunggu saja kabar terbaru dari Samsung terkait hal ini.

Produksi iPhone X, iPhone 6s Dan iPhone SE Resmi Diberhentikan

Pada tanggal 12 September 2018 kemarin, iPhone baru saja meluncurkan 3 produk terbaru mereka yang bernama iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR. Banyak pihak yang sangat antusias dengan kehadiran tiga produk terbaru iPhone tersebut.

Seperti kata pepatah, ada yang datang dan ada yang pergi juga. Sama hal nya dengan gadged. Apple memutuskan untuk menghentikan produksi untuk 3 smartphone terdahulunya, yakni iPhone 6s, iPhone SE, dan iPhone X.

Hal ini sebenarnya cukup mengejutkan, mungkin pemberhentian produksi iPhone 6s dan juga iPhone SE bisa dikatakan wajar, namun bagaimana dengan iPhone X yang baru diluncurkan pada bulan Oktober 2017 silam ? Umur iPhone X hanya 1 tahun saja ! Mengejutkan bukan ?

Untuk saat ini, iPhone X yang tersedia di official store Apple hanyalah stok lama. Ini berarti jika stok tersebut sudah habis dijual, maka produk iPhone X di pasaran akan habis, terkecuali jika kalian ingin membeli versi refurbish ataupun versi black market yang tidak memiliki garansi yang jelas.

Bahkan keputusan Apple untuk menghentikan produksi iPhone SE juga menuai banyak kritikan. Pasalnya Apple tidak menyediakan pengganti untuk iPhone SE. Meski iPhone SE tidak begitu diminati, namun beberapa orang sangat menyukai seri ini karena dianggap lebih compact dan lebih nyaman untuk digenggam,

Untungnya untuk varian iPhone 7 dan 7 Plus serta 8 dan 8 Plus masih tersedia di  Apple Store dan masih diproduksi secara global.

 

3 Ponsel Jadul Keren Yang Jadi Legenda

Masih ingat bukan ponsel yang pernah menyambangi Indonesia di awal tahun 2000an silam ? Yah kala itu brand-brand seperti Nokia, Siemens, Sony Ericsson menjadi brand yang paling sering kita jumpai di pasaran.

Berbeda dengan ponsel jaman now yang memiliki desain “boring”, ponsel di era 2000an lalu justru terlihat unik dan mudah untuk dikostumisasi. Pasalnya ponsel kala itu dapat dibongkar dengan mudah pada bagian casingnya, bahkan pengguna dapat mengganti casing ponsel dengan sangat mudah, tidak seperti ponsel sekarang ini yang membutuhkan kemampuan khusus untuk mengganti sparepartnya.

Nah, untuk sekedar bernostalgia, yuk kita lihat ponsel yang sempat booming kala itu.

1. Nokia 6600

Siapa yang tidak tahu ponsel ini ? Nokia 6600 merupakan ponsel yang sangat fenomenal dari Nokia. Ketika peluncurannya dulu, ponsel ini menjadi ponsel yang sangat canggih, bahkan ponsel ini digunakan oleh banyak artis tanah air. Ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan slot memory card serta kamera dengan resolusi 1.3 MP.

2. Sony Ericsson W910i

Wah kalau kalian menanyakan ponsel apa yang menerapkan fitur motion, maka jawabannya adalah Sony Ericsson W910i. Ponsel ini merupakan pelopor ponsel yang menggunakan sistem motion, dimana kalian bisa memainkan beberapa game dengan cara menggoyang-goyangkan ponsel. Keren bukan ?

3. Motorola V3

Ponsel yang satu ini sangat fenomenal pada masanya. Desain yang sangat elegan serta bodi dengan material yang premium membuat ponsel ini sangat digemari oleh masyarakat. Namun harga ponsel ini cukup mahal sehingga tidak semua kalangan bisa memilikinya.