Kenali Penyebab Vagina Berkeringat Yang Membuat Bau


Bagian tubuh seperti ketiak, paha bagian dalam, hingga ke bokong merupakan hal yang wajar untuk berenang saat beraktivitas. Namun yang menjadi pertanyaan adalah vagina sering berkeringat. Jangan khawatir asalkan tidak disertai dengan bau yang tidak sedap dan keputihan yang tidak normal. Namun jangan sampai muncul tanda-tanda vagina berkeringat berlebihan disertai rasa gatal. Secara umum, ini dapat mengindikasikan masalah seperti infeksi jamur.

Penyebab Vagina Berkeringat

Keringat merupakan salah satu cara untuk mendinginkan tubuh agar sesuai dengan suhu tubuh. Beberapa area, seperti ketiak dan paha bagian dalam, lebih rentan terhadap kelebihan kelenjar keringat dan folikel rambut.

Saat paha bagian dalam berkeringat, vagina mungkin juga banyak berkeringat. Polanya dengan ketiak, memiliki rambut yang hangat dan memiliki banyak kelenjar keringat.

Idealnya, mandi vagina ini siap ketika Anda meninggalkan rumah dalam cuaca panas. Namun, aturan yang paling penting adalah menjaga paha bagian dalam tetap kering hingga vulva dan vagina. Jika risiko kontaminasi bakteri dari jamur tetap ada.

Bagaimana kebersihan vagina dilakukan?

Untuk mencegah keputihan Anda, usahakan tetap kering sepanjang hari. Beberapa metode umum pencegahan dan pengobatan vagina meliputi:

Kenakan pakaian dalam khusus

Selain itu, hanya seseorang yang rutin berolahraga dengan intensitas tinggi tidak ada salahnya untuk selalu mengenakan pakaian dalam khusus yang menyerap keringat. Cara kerja bahan ini adalah dengan memastikan bahwa bagian dalam kain tetap terjaga.

Selain itu, beberapa jenis pakaian dalam yang terbuat dari bahan ini juga mengandung molekul yang dapat menyerap bau. Hal ini penting karena area paha bagian dalam dan vagina tidak menimbulkan bau tak sedap akibat melayang berlebihan.

Pakaian dalam katun dan linen

Untuk kebutuhan yang diperlukan, bahan katun dan linen adalah pilihan yang bertanggung jawab. Sebaiknya hindari bahan seperti poliester karena tidak menyerap keringat. Di sisi lain, pakaian dalam berbahan katun dan linen dapat membantu menyerap keringat dengan baik.

Namun perlu diingat bahwa kapas tidak mengeringkan keringat secepat kain yang menyerap keringat. Jadi Anda harus beradaptasi dengan kondisi basah sebelum keringat mengering.

Celana tidak terlalu ketat

Celana dalam yang terlalu ketat di paha bagian dalam meningkatkan suhu. Ketika terjadi kontak antara kulit dan bahan celana, akan timbul gesekan yang menyebabkan panas. Ini adalah titik awal untuk pembengkakan vagina yang berlebihan.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menghindari catatan tergores, sirkulasi udara juga akan lebih lancar. Ingatlah hal ini, terutama jika Anda aktif dalam cuaca hangat.

Segera ganti baju

Anda juga berkeringat, jangan ragu untuk segera menggantinya. Jika tidak, jamur akan berkembang biak dengan cepat di lingkungan yang hangat dan lembab. Jika hal ini terjadi, sangat mungkin terjadi infeksi pada fitur vagina yang terasa gatal hingga terasa terbakar.